Tips Melakukan Shifting Career

Secara umum, shifting career atau pindah karir dapat diartikan sebagai proses mengubah jenis pekerjaan atau profesi yang telah kita lakukan. Shifting career atau pindah karir dapat berupa perubahan di industri pekerjaan kita, perubahan profesi, atau perubahan jenis pekerjaan yang kita lakukan

Lalu apa saja tips untuk melakukan shifting career dengan sukses? Coba disimak ya, Teman KelasKita.  

1. Kenali diri

Setiap orang pasti memiliki alasannya masing-masing mengapa ingin melakukan shifting career. Oleh karena itu, pastikan kita mengetahui apa keinginan dan tujuan kita. Jadi, sebelum memutuskan untuk pindah jalur karier, kita harus memiliki alasan yang masuk akal. Jangan hanya sekadar ikut-ikutan teman atau terpengaruh dengan tren.

Ingat, kita akan memulai karier dari awal lagi. Maka dari itu, kita harus memiliki tujuan yang kuat agar bisa konsisten. Jika masih tidak yakin, mintalah pendapat keluarga atau sahabat terdekat mengenai keputusanmu ini.

2. Mengenal pekerjaan baru yang kita inginkan

Sebelum pindah jalur karier, kita harus mencari tau tentang bidang pekerjaan yang kita inginkan. Misalnya, kita adalah seorang copy writer yang ingin memulai karier menjadi digital marketer, tentunya kita harus mengetahui ilmu digital marketing. Selain itu, kita juga harus mengerti bahwa setiap perusahaan memiliki cara kerja dan value yang berbeda.

3. Meningkatkan Skill

Meningkatkan skill individu kita ini wajib hukumnya. Apalagi untuk ilmu yang belum kita kuasai sebelumnya. Sedikitnya, ada dua cara yang bisa kita tempuh untuk meningkatkan skill yang kita miliki saat ingin melakukan shifting career. 

Pertama, kita bisa belajar secara otodidak dengan memanfaatkan tutorial online melalui youtube atau media online lainnya. Kedua, kita dapat mengikuti program bootcamp pelatihan di mana kita akan langsung belajar bersama dengan pembimbing atau mentor yang sudah memiliki pengalaman di bidangnya, dengan materi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan industri dan adanya kesempatan untuk mendapatkan penawaran kerja langsung setelah lulus. 

4. Membuat rencana alternatif

Setiap keputusan harus dipikirkan masak-masak. Jangan gegabah, apalagi sampai resign dari kantor sebelum dapat pekerjaan baru, sementara dana darurat belum tercukupi. Selain itu, jangan hanya berfokus pada satu bidang pekerjaan saja, buatlah list beberapa bidang pekerjaan yang kita inginkan. Kita juga memerlukanrencana cadagan sebagai alternatif jika tidak berhasil mendapatkan apa yang kita mau.

5. Bangun network

Jika belum memiliki cukup uang untuk mendaftar pelatihan, kita bisa membangun koneksi dengan orang-orang yang bekerja di bidang pekerjaan yang kita mau. LinkedIn adalah platform paling tepat agar bisa terhubung secara profesional dengan sesama pengguna.

Jika memungkinkan, kita juga bisa membangun koneksi lewat program magang. Jangan gengsi untuk melakukan program magang walaupun kita sudah memiliki pengalaman bekerja sebelumnya. Fokus saja pada tujuanmu mencari ilmu dan membangun network.

6. Personal Branding dan Social Presence

Saat memulai melakukan shifting career atau pindah karir, personal branding dan social presence kita adalah langkah sukses pertama yang harus diperhatikan. 

Personal branding adalah bagaimana kita mempresentasikan diri sendiri melalui kombinasi keterampilan dan pengalaman yang dimiliki kepada orang-orang. Sedangkan social presence merupakan strategi untuk membentuk citra diri sendiri sehingga pemberi kerja dapat menilai kita dari prestasi dan pencapaian yang kita dimiliki. 

Karenanya, personal branding dan social presence adalah dua komponen yang saling berhubungan agar pemberi kerja mengetahui kompetensi yang kita miliki dan dapat membangkitkan kepercayaan calon pemberi kerja.

Itu dia beberapa tips untuk melakukan shifting career. Pindah jalur karier tentu bukan hal yang mudah, apalagi kalau pekerjaan kita sebelumnya sangat bertolak belakang dengan pekerjaan yang kita inginkan. Namun, jika memiliki niat dan semangat untuk belajar, pasti selalu ada jalannya. (Erick)