KESEHATAN

Tips Diet Defisit Kalori Aman dan Sehat

Apa itu diet defisit kalori dan bagaimana cara melakukannya?

Salah satu metode ampuh untuk menurunkan berat badan adalah dengan diet defisit kalori. Diet jenis ini aman dan sehat asalkan tepat melakukannya. 

 

Buat yang belum tau, kalori merupakan unit energi yang kita dapatkan dari makanan dan minuman. Saat kitamengonsumsi kalori lebih sedikit daripada yang dibakar, maka kita mengalami defisit kalori, yang jika berlangsung selama terus menerus akan menurunkan berat badan.

 

Ada tiga jenis pengeluaran kalori atau yang dibakar tubuh setiap hari, yakni saat istirahat, efek termis dari makanan, serta energi aktivitas. Pengeluaran kalori saat istirahat dilakukan untuk membuat fungsi tubuh tetap hidup, seperti pernapasan dan sirkulasi darah.

 

Sementara pengeluaran buat efek termis makanan melibatkan kalori yang dikeluarkan untuk mencerna, menyerap, dan metabolisme makanan. Dan untuk pengeluaran energi aktivitas mengacu pada kalori yang dikeluarkan selama olahraga atau aktivitas lain, termasuk melakukan pekerjaan rumah tangga.

 

Jika kita memberikan tubuh sedikit kalori yang dibutuhkan untuk mendukung tiga jenis pengeluaran tersebut setiap hari maka akan mengalami defisit kalori. Sebaliknya, kita juga akan bertambah berat badan kalau secara teratur memberikan tubuh lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan. Itu disebut surplus kalori bukan defisit kalori.

 

Menurut para pakar, dalam menjalani diet defisit kalori idealnya adalah mengurangi kalori sekitar 500 per hari.Mengurangi kalori terlalu berlebihan juga dirasa kurang baik untuk metabolisme tubuh kita.

 

Sebelum mencoba diet defisit kalori, berikut ini ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. 

 

1. Ketahui kebutuhan kalori harian kita

Untuk menjalani diet defisit kalori, kita perlu tahu kebutuhan kalori tubuh harian kita. Ini merupakan jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh kita untuk mendukung pengeluaran energi. Kita dapat menggunakan kalkulator kalori untuk mengetahuinya perkiraan kebutuhan kalori harian kita, dengan cara memasukkan data berat badan, jenis kelamin, usia, tinggi, dan tingkat aktivitas fisik. Dari angka ini, maka kita harus mengurangi kalori masuk harian sebesar 500 kal untuk menentukan target asupan harian baru.

 

2. Jaga asupan kalori harian

Kita bisa menjalani diet defisit kalori dengan mempertahankan asupan dan tingkat aktivitas harian yang sama. Gunakan aplikasi pelacakan kalori untuk melacak kalori masuk dan keluar. Usahakan untuk menjaga asupan kalori yang masuk sesuai dengan target asupan harian baru.

 

Jangan lupa untuk menimbang badan setiap beberapa hari sekali untuk memantau perkembangan. Gunakan timbangan yang sama, pada waktu yang sama, dan kenakan pakaian yang sama. 

 

3. Olahraga

Selain menghitung dan memantau kalori kita setiap hari, disarankan untuk mengimbanginya dengan olahraga. Menurut Physical Activity Guidelines for Americans from the Department of Health and Human Services, orang dewasa disarankan melakukan 150 sampai 300 menit latihan intensitas sedang atau 75 hingga 150 menit latihan intensitas kuat, setiap minggu.

 

Latihan intensitas sedang termasuk jalan cepat dan bersepeda ringan. Sementara contoh latihan intensitas kuat adalah jogging dan bersepeda cepat. Pedoman tersebut juga merekomendasikan agar orang dewasa melakukan aktivitas penguatan otot yang melibatkan kelompok otot utama mereka, termasuk punggung, bahu, dada, lengan, dan kaki, setidaknya dua hari setiap minggu.

 

Aktivitas penguatan otot tersebut akan membantu tubuh Kita memprioritaskan hilangnya lemak tubuh daripada massa otot saat menjalani diet defisit kalori.

 

Itu dia tiga hal yang perlu diperhatikan untuk menjalankan diet defisit kalori. Untuk hasil yang maksimal, kita wajibmenyeimbangkan antara pola makan yang tepat dan berolahraga. Akan lebih baik lagi jika kita mengonsultasikan terlebih dahulu ke dokter gizi sebelum memulai program diet ini. Selamat mencoba ya, Teman KelasKita! (Erick)

Suka dengan Artikel ini? Jangan Lupa beri likes dan share ke temanmu

387
0
Simpan
Share

Komentar

Belum ada komentar

(*) Berkomentarlah secara bijaksana
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.