KULINER

Tips Cara Berjualan Online Kue Basah yang Bisa Menguntungkan

Teman KelasKita ingin coba berjualan kue basah secara online? Simak tips dan caranya berikut ini!

Salah satu cemilan yang disukai masyarakat Indonesia dari dulu sampai sekarang adalah kue basah. Mulai dari generasi muda sampai tua suka menikmati jajanan tradisional ini. Ini berarti bahwa bisnis kue basah memiliki peluang yang potensial. Apalagi saat kita bisa memulai usaha kue rumahan ini secara online dengan modal yang relatif kecil.

 

Nah, bagaimana cara memulai bisnis online kue basah? Berikut ini ada beberapa tips yang bisa disimak dan dilakukan!

 

1. Buat daftar kue basah yang akan dijual

Kue basah ini sangat banyak macamnya. Mulai dari nagasari, dadar gulung, kue lumpur, bolu kukus, risol, pastel, pukis, onde-onde, pisang molen, dan lain sebagainya. Kalau Teman KelasKita tertarik untuk berjualan online kue basah, ketahui dulu jenis kue apa saja yang ingin kita jual sebagai awal. Kita bisa memulainya dari beberapa jenis dahulu, dan kemudian menambah variasi jenisnya sambil berjalan dengan melihat permintaan dari pembeli. 

 

2. Hitung modal dan biaya operasional

Dalam memulai bisnis apapun, wajib untuk menghitung modal dan biaya operasionalnya, sehingga kita mengetahui harga pokok produksi kue yang kita jual.

 

Catat semua cost produksi dan aset-aset awal yang dibutuhkan. Misalnya bahan-bahan dan peralatan membuat kue, ongkos pembelian bahan dan alat, biaya packaging, biaya karyawan, biaya kuota, biaya promosi ads di social media, dan lain sebagainya. Dari sini kita akan bisa menghitung berapa harga jual kue kita nantinya.

 

3. Pelajari cara mengolah kue basah

Usaha menjual kue basah ini akan lebih menguntungkan jika kita bisa membuat sendiri kue-kue tersebut. Dengan begini kita akan bisa menjaga kualitas dan cita rasa kue tersebut. Oleh karena itu, pelajari dengan baik cara membuat dan mengolah kue basah yang sekiranya disukai pelanggan. Kita juga bisa membuat inovasi atau memberi nilai tambah pada kue basah buatan kita.

 

4. Mulai dengan sistem pre order

Kue basah yang dibuat secara rumahan biasanya memiliki daya tahan yang terbatas karena tidak menggunakan pengawet. Oleh karena itu, kita bisa memulainya dengan sistem pre order. Sistem pemesanan ini adalah pelanggan menghubungi toko terlebih dulu, kemudian menyebutkan kapan kue bisa diantar sesuai dengan tanggal kebutuhan. Pastikan kue dibuat mendekati waktu pengiriman sehingga kue diterima dalam keadaan fresh.

 

5. Kenali target market

Jangan lupa untuk melakukan riset target pasar. Cari tau siapa target market kita, dengan begini kita bisa membuat produk dan memasarkannya sesuai dengan market yang kita tuju. 

 

Selain itu, analisa juga siapa kompetitor kita, apa yang mereka jalankan, konten mereka seperti apa, lokasi mana yang bisa kompetitor jangkau, bagaimana kebiasaan konsumen jika melihat atau memesan kue di Instagram seperti meminta price list dan paket yang tersedia, dan lain sebagainya.

 

Semua data ini nantinya akan berguna untuk menambah value produk dan bisnis, serta membuat usaha kita semakin kompetitif:

 

6. Maksimalkan social media dan buat konten yang menarik

Kita memaksimalkan penggunaan media sosial untuk promosi dan interaksi dengan pelanggan. Pastikan juga kita membuat konten-konten yang menarik dan sesuai dengan karakteristik social media dan target market yang kita sasar.

 

Dengan konten yang menarik dapat mempengaruhi benak konsumen dalam keputusan pembelian. Ditambah lagi, konsumen akan mendapatkan kesan yang positif terhadap kue-kue yang kita jual. 

 

Sekali lagi ingat ya, konten dan copywriting yang kita buat sebisa mungkin menyesuaikan dengan target pasar.

 

7. Perbanyak konten social proof

Social proof adalah ulasan atau review dari konsumen lain yang telah menggunakan produk suatu bisnis. Selain ulasan oleh konsumen, social proof ini juga bisa menggunakan influencer dalam bentuk endorsement

 

Kita bisa memperbanyak konten seperti ini dalam berjualan kue kita. Posting review dan ulasan pelanggan untuk memikat calon konsumen lain. Caranya bisa berupa screenshot obrolan kamu dengan konsumen dan di-posting di feed atau highlight Instagram, misalnya. Dengan begini, calon konsumen jadi semakin tertarik untuk memesan kue basah ke lapak kamu. 

 

8. Buat promo

Untuk menarik perhatian pelanggan, kita bisa membuat aneka promo menarik. Misalnya, beli 1 gratis 1, membuat paket kue tertentu, promo ongkir, pemberian bonus, dan lain sebagainya. Kita juga bisa memanfaatkan momen hari raya untuk membuat promo atau paket tertentu yang sekiranya bisa menarik konsumen.

 

Selain untuk pelanggan baru, kita juga bisa membagikan voucher diskon untuk konsumen lama melalui WhatsApp atau email untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. 

 

 

Itu dia beberapa tips dan cara memulai bisnis online kue basah yang bisa dicoba. Semua bisnis pastinya perlu perjuangan di awal merintis. Yang pasti tetap semangat, dan semoga sukses ya, Teman KelasKita! (Erick)

Suka dengan Artikel ini? Jangan Lupa beri likes dan share ke temanmu

585
0
Simpan
Share

Komentar

Belum ada komentar

(*) Berkomentarlah secara bijaksana
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.