TEKNIK INFORMASI
Perbedaan UX Designer dan Product Designer
Sekilas mirip, tapi sebenarnya tak sama. Apa sih perbedaan keduanya?
Teman Kelaskita mungkin ada yang pernah mendengar profesi UX designer dan product designer, tetapi masih bingung perbedaan keduanya?
Meski sama-sama bertujuan menyajikan produk yang baik untuk pengguna, tetapi ada perbedaan di antara keduanya. Apa saja? Coba disimak ya!
UX Designer
Ngomongin soal lingkup pekerjaan, UX designer adalah salah satu pekerjaan di bidang desain produk, yang seluruh pekerjaannya dilakukan lewat sebuah proses bernama design thinking.
Buat yang belum tau, tahapan design thinking ini meliputi memahami user, menentukan dan mencari solusi dari masalah, membuat prototype desain, hingga melakukan tes ulang ke user. Untuk itu, UX designer wajib menguasai seluruh prosesnya, mulai dari empati pada user, desain visual, hingga membuat copy atau rangkaian kata-kata dalam produk.
Product Designer
Product designer bisa dibilang memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Karena selain menjadi seorang UX designer, product designer juga harus memahami sisi bisnis dari produk. Jadi, bukan hanya memikirkanbagaimana produk bisa diterima oleh pengguna, tetapi juga bagaimana produk yang dikembangkan bisa memberi keuntungan bagi perusahaan.
Nah, itu dia gambaran sekilas mengenai dua profesi itu. Oh iya, selain perbedaan, ada juga kok persamaan antara keduanya. Yaitu keduanya menjalani pekerjaan khas seorang generalis yang memahami proses design thinking. Pasalnya, mereka wajib mengetahui langkah penciptaan produk di sisi user secara keseluruhan, mulai dari tahap awal hingga tahap akhir.
So, sekarang sudah tau dong perbedaan kedua profesi ini? Kira-kira, Teman Kelaskita cocok jadi yang mana nih? (Erick)
Suka dengan Artikel ini? Jangan Lupa beri likes dan share ke temanmu
Komentar
Belum ada komentar
(*) Berkomentarlah secara bijaksana
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.