DESAIN
Pentingnya Psikologi Warna untuk Branding
Bagi para desainer profesional, wajib tau nih soal psikologi warna!
Setiap desainer profesional perlu memahami ilmu psikologi warna, terutama jika akan mengerjakan visual branding suatu brand.
Buat Teman KelasKita yang belum tau, psikologi warna adalah cabang ilmu yang mempelajari warna sebagai faktor yang bisa memengaruhi perilaku manusia. Studi ini mempelajari bagaimana pengaruh warna terhadap emosi serta tingkah laku masyarakat.
Psikologi warna ini memiliki peran penting bagi kemajuan bisnis setiap brand saat ini. Mengapa demikian? Sebab, warna yang digunakan dalam desain akan membentuk customer perception terhadap brand.
Tak hanya itu, pilihan warna juga secara tak langsung menjadi identitas brand dan membuatnya lebih mudah untuk diingat.
Bagaimana cara memilih warna untuk keperluan brand bila melihat ilmu psikologi warna? Berikut ini ada beberapa poin yang perlu diperhatikan:
- Tentukan fokus dan tujuan brand terlebih dahulu.
- Manfaatkan warna yang sering digunakan oleh brand dengan niche yang serupa.
- Jangan ragu untuk manfaatkan warna yang sifatnya netral, seperti putih, krem, dan cokelat.
- Kurangi penggunaan warna secara berlebihan.
- Pelajari dampak emosional dari masing-masing warna agar bisa disesuaikan dengan identitas dan tujuan brand.
- Pelajari secara rutin tren warna dalam dunia desain dan branding.
Nah, sebagai tambahan referensi, berikut ini jenis dan makna masing-masing warna menurut ilmu color psychology, yang bisa kamu simak:
Merah
Warna merah dalam psikologi warna melambangkan keberanian, kekuatan, dan kegembiraan. Warna ini juga mampu mendorong gairah dan energi bagi manusia untuk melakukan suatu tindakan. Warna merah juga bisa diasosiaikan ke kehidupan, karena warna tersebut identik dengan darah manusia.
Biru
Dalam dunia bisnis dan branding, warna biru kerap dikaitkan dengan profesionalisme dan kepercayaan.Warna ini juga melambangkan keharmonisan, ketenangan, serta kedamaian bagi kondisi psikis manusia.Meskipun demikian, warna biru cerah bisa menimbulkan perasaan sedih atau kesunyian.
Kuning
Warna kuning menimbulkan kesan kehangatan, optimisme, semangat, ceria, dan rasa antusias. Warna kuning sendiri biasanya digunakan oleh orang yang sering memperoleh perhatian dan tampil di muka publik. Warna ini juga mampu merangsang aktivitas otak dan mental serta memiliki aura yang sangat membantu dalam penalaran secara analitis.
Hijau
Hijau adalah warna yang identik dengan kehidupan manusia di bumi. Dalam dunia psikologi warna, hijau sering digunakan untuk membantu seseorang agar memiliki kemampuan menyeimbangkan emosi dan berkomunikasi. Warna hijau sendiri mampu memberikan efek relaksasi dan ketenangan bagi manusia layaknya warna biru.
Oranye
Warna oranye adalah perpaduan antara warna merah dan kuning. Dalam psikologi warna, ia mampu memberikan kesan kehangatan, harapan, petualangan, optimisme, dan kepercayaan diri. Selain itu, warna oranye juga sering dikaitkan dengan ketenangan dalam suatu hubungan.
Hitam
Warna hitam kerap dikaitkan dengan keanggunan dan misteri. Makna dari warna ini juga dapat membangkitkan emosi seperti rasa kesedihan dan amarah. Meskipun demikian, brand atau orang yang gemar menggunakan warna hitam sering dianggap berani, dominan, dan kuat.
Putih
Warna putih menunjukkan rasa damai dan kesucian. Warna ini juga bisa memberikan kesan sehat atau steril. Warna putih juga sering digunakan untuk melambangkan sesuatu yang bersifat netral. Namun, arti dari warna putih juga memiliki sisi negatif, di mana ia melambangkan kemandulan di beberapa negara tertentu.
Cokelat
Warna cokelat identik dengan tanah dan bumi, oleh karena itu, warna ini sering disandingkan dengan rasa aman dan kokoh. Warna cokelat juga memberikan kesan dapat diandalkan serta melambangkan pondasi dan kekuatan hidup. Penggunaan warna cokelat sendiri akan membentuk kesan yang canggih dan mahal pada brand karena ia memiliki kedekatan dengan warna emas.
Ungu
Dalam psikologi warna, warna ungu dapat memberikan kesan keanggunan dan kebijaksanaan. Warna ungu sendiri sering dimanfaatkan untuk melambangkan kemewahan. Tak hanya itu, warna ungu juga mampu memberikan gambaran akan sifat kesenangan dan kebahagiaan dalam hidup.
Pink
Warna pink merupakan representasi dari prinsip feminisme. Warna ini juga menunjukkan sifat kelemahlembutan, peduli, dan romantis.
Itu dia beberapa hal mendasar mengenai psikologi warna yang perlu kamu ketahui jika ingin berkarir sebagai seorang desainer profesional. Semoga bisa bermanfaat ya, Teman KelasKita! (Erick)
Suka dengan Artikel ini? Jangan Lupa beri likes dan share ke temanmu
Komentar
Belum ada komentar
(*) Berkomentarlah secara bijaksana
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.