TANAMAN
Mulai Berkebun di Rumah dengan Cara Ini
Solusi jitu bila kamu punya lahan tidak terpakai dan ingin mulai berkebun di rumah, pemandangan indah yang dipenuhi oleh tanaman tentu akan membawa suasana positif bagi rumah dan keluarga kamu
Kamu pemula yang ingin mulai berkebun di rumah dan bingung caranya? Kamu bisa memanfaatkan pekarangan rumah lho. Tidak perlu lahan yang terlalu luas, kamu tinggal gunakan lahan yang tersedia. Berkebun terbukti bisa meredakan stress, hingga menambah pendapatan bila akhirnya kamu memilih untuk menjual hasil kebunmu. Bagaimana caranya berkebun di rumah? Cek di bawah ini!
Cara berkebun di rumah untuk yang baru memulai
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mulai berkebun di rumah. Kamu bisa menggunakan polybag, barang bekas, hidroponik, dan juga microgreen. Yuk bahas satu per satu!
- Menggunakan polybag
Cara ini merupakan cara termudah yang sering digunakan saat memulai berkebun. Polybag digunakan sebagai pengganti pot, dengan bahan plastik berongga di bawahnya, Ia berperan sebagai sirkulasi untuk mengurangi jumlah air yang berlebihan pada tanaman. Polybag diisi dengan media tanam seperti tanah dan arang sekam.
Polybag adalah media yang praktis dan ekonomis dalam berkebun karena murah dan mudah untuk dipindah-pindah. Penggunaan polybag bisa menjadi pilihan yang cocok bila kamu memiliki lahan yang tidak terlalu luas. Kamu bisa menyusun polybag secara vertikal menggunakan rak.
Ini cara menggunakan polybag dalam berkebun:
• Ukur tanaman supaya mengetahui ukuran polybag yang bisa digunakan. Untuk tanaman seperti buah, gunakan polybag yang besar
• Persiapkan berbagai bahan seperti benih, tanah, pupuk kandang, air, kompos, dan pupuk organik
• Lakukan penanaman dengan mencampurkan tanah, pupuk kandang, kompos dengan perbandingan 2:1:1 dan aduk rata. Kemudian masukkan campuran bahan-bahan ke polybag sebanyak ¾ polybag. Buat lubang di bagian tengah kurang lebih dua cm dan masukkan benih, timbun dengan tanah. Pastikan media tanam dalam kondisi lembab dan siram dengan air secukupnya.
• Hal yang tidak boleh dilewatkan adalah penyiraman air secukupnya dan ketersediaan matahari sampai tanaman tumbuh dengan baik dan bisa dipanen.
- Menggunakan barang bekas
Penggunaan barang bekas untuk berkebun bisa menghemat biaya dapat menambah nilai kepedulian terhadap lingkungan karena mengurangi limbah plastik. Penggunaan barang bekas seperti gelas plastik hingga ember bekas cat yang sudah dibersihkan bisa dilakukan lho.
Ini tips dan trik penggunaan botol plastik untuk berkebun:
• Memilih botol yang sesuai
Botol plasti berukuran 500 ml atau lebih kecil bisa digunakan untuk menanam tanaman yang berukuran kecil seperti sayuran. Bila kamu memiliki tanaman dengan ukuran besar, kamu bisa menggunakan botol ukuran 2 liter atau lebih
• Memodifikasi bentuk botol
Kamu bisa membuat bentuk mengerucut pada bagian kepala untuk mempermudah perawatan tanaman. Potong ⅓ bagian atas botol supaya kamu memiliki botol dengan bentuk gelas besar. Bagian atas botol bisa digunakan sebagai pot, sedangkan bagian bawah sebagai penampung nutrisi tumbuhan.
• Lubang pori-pori drainase
Tanaman membutuhkan air, tapi jangan sampai airnya tergenang. Air yang disiramkan harus cepat kering supaya tanaman tidak mati atau malah busuk. Untuk membuat lubang pori, kamu bisa melubangi dinding botol yang berperan sebagai pot menggunakan paku atau pisau.
• Menyediakan media tanam
Ada beberapa media tanam yang bisa digunakan, yakni tanah, pasir, rockwool, dan bahan lainnya. Bahan media tanam ini dlakukan percampuran dengan komposisi seimbang. Misalnya campuran sekam, serbuk kayu, pasir, serabut kelapa halus, kerikil halus. Pencampuran ini bisa dilakukan dengan berbandingan 2:2:2:2:1. Setelah dicampur merata, masukkan ke dalam wadah botol hingga hampir penuh.
• Mengatur peletakan botol
Kamu harus mengatur tata letak dan posisi botol agar bisa tersusun rapi dan memudahkan proses perawatan tanaman. Kamu bisa membuat rak susun khusus sehingga peletakan botol bertingkat-tingkat.
• Menanam dan merawat tanaman
Kamu bisa segera mulai berkebun di rumah dan lakukan perawatan seperti penyiraman, pemupukan susulan, dan penyiangan.
- Sistem hidroponik
Gunakan sistem hidroponik pasif, di mana larutan nutrisi dalam tanaman ditarik ke dalam media tanam dari wadah dengan sumbu. Sumbu ini biasanya menggunakan flannel atau jenis bahan lain yang mudah menyerap air. Media tanam yang bisa digunakan adalah rockwool, perlite, vermiculite, batu kerikil, hydroton, sekam bakar, dan cocopeat.
Ini beberapa cara menanam tanaman dengan sistem hidroponik pasif:
• Gunakan botol bekas air mineral berukuran 1 liter, pisau, gunting, kain flanel, dan larutan nutrisi
• Potong botol menjadi 2 bagian dan lubangi tutupnya
• Gabungkan kedua potongan tersebut dengan cara membalik bagian atas botol menghadap ke bawah
• Pasang kain flanel pada lubang tutup botol, supaya dapat menyerap air nutrisi
• Isi lapisan atas botol dengan media tanaman seperti rockwool. Isi lapisan bawah dengan larutan nutrisi
• Tanam bibit tanaman pada lapisan atas botol.
- Microgreen
Kamu tidak membutuhkan wadah yang terlalu besar karena pertumbuhan akar yang tidak terlalu banyak. Bercocok tanam lebih mudah menggunakan konsep ini. Tanaamn ini memerlukan cahaya matahari namun tidak secara langsung. Suhu yang diperlukan adalah 24-290 derajat celcius untuk mencegah kerusakan tanaman. Kelembaban tanah pada media tanam ini harus dijaga dengan kelembaban yang sesuai, yakni 50%.
Jika kelembaban tanah lebih dari 80% atau kurang dari 30% tanaman ini tidak akan tumbuh. Dengan kemudahan menggunakan metode ini, pemula akan leluasa dapat melakukan bercocok tanam di rumah. Hasil menanam dengan metode ini dapat dikonsumsi langsung seperti salad, sandwich, maupun stir fried dish.
Itulah beberapa cara berkebun di rumah yang bisa kamu coba. Tidak perlu lahan yang terlalu luas, dan sangat ekonomis, cocok banget untuk pemula!
Suka dengan Artikel ini? Jangan Lupa beri likes dan share ke temanmu
Komentar
Belum ada komentar
(*) Berkomentarlah secara bijaksana
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.