Manajemen Risiko Trading Forex

Menjalankan manajemen risiko dalam trading forex adalah salah satu kunci keberhasilan para trader. 

Dalam sebuah investasi tentu sering mengalami harga naik turun dalam pasar. Begitu juga dalam trading forex. Risiko yang bisa terjadi pun cukup besar. 

Risiko itu sendiri sebuah ketidakpastian yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Risiko akan terjadi tentu sebuah kerugian yang bisa mengambil sebagian besar maupun sedikit dana kita.

Untuk mengatasi adanya hal ini, tentu membutuhkan cara yang namanya manajemen risiko. Dengan adanya manajemen risiko, akan membantu meminimalisir sebagian besar jumlah kerugian yang akan trader alami.

Berikut ini ada beberapa cara mudah untuk menjalankan manajemen risiko dalam trading.

1. Limit Order

Memasang limit order adalah salah satu metode manajemen risiko dalam trading forex untuk mengurangi jumlah kerugian. Limit order ini adalah memesan order posisi pada harga yang telah ditentukan sebelumnya. Namun ketika harga tidak tercapai, maka limit order yang sudah ditetapkan tersebut tentu tidak dijalankan. Sehingga mengurangi risiko kita untuk mengalami kerugian.

2. Switching

Metode manajemen risiko berikutnya adalah switching. Teknik satu ini merupakan cara menutup posisi bagi yang sedang mengalami kerugian.

Harga cut loss yang berlawanan membuat trader harus membuka posisi baru dengan mengikuti harga bergerak berlawanan. Dengan cara ini, memberikan kemungkinan untuk trader bisa mendapatkan keuntungan.

3. Stop Loss

Memasang stop loss adalah salah satu cara mengurangi risiko kerugian bagi para trader. Di sini kita cukup memberikan stop order di bawah harga beli dan di atas ketika ingin menjualnya. Sehingga bisa menjaga agar kerugian yang bisa terjadi tidak terlalu berat.

Itu dia beberapa langkah manajemen risiko yang bisa kita lakukan dalam trading forex guna meminimalisir potensi kerugian yang bisa terjadi. Selamat berinvestasi! (Erick)