PSIKOLOGI
Alasan Kita Perlu Detoks Media Sosial
Sesekali detoks social media alias libur main media sosial ada baiknya juga buat kesehatan kita lho.
Teman Kelaskita pernah dengar istilah detoks media sosial? Ya, ini adalah proses "membersihkan diri" dari efek-efek negatif penggunaan media sosial, dengan cara mengurangi penggunaan media sosial secara sadar untuk jangka waktu tertentu.
Ternyata, ada beberapa kebaikan untuk kita sesekali melakukan detoks media sosial. Apa saja? Coba disimak berikut ini.
1. Tidak suka membandingkan diri
Para ilmuwan telah menemukan bahwa kebanyakan orang yang menggunakan media sosial akhirnya suka membandingkan diri mereka dengan kehidupan orang lain yang di-follow di media sosial. Hal ini tidak baik dan bisa membangkitkan rasa kurang percaya diri atau bahkan bisa menyebabkan depresi serius bagi sebagian orang. Maka,
2. Mengurangi sikap kompetitif yang tidak perlu
Media sosial bisa memunculkan sisi kompetitif yang sebenarnya tidak perlu. Seperti banyak-banyakan meraih like atau comment dari posting-an yang kita buat. Seolah-olah hal ini merupakan ukuran keberhasilan seseorang.
Padahal, jenis persaingan seperti ini tidaklah sehat, dan dapat menyebabkan kecemasan dan depresi. Melakukan detoks media sosial sejenak, dapat membantu meningkatkan kesehatan mental kita.
3. Meningkatkan suasana hati
Penelitian dari Universitas Pittsburgh telah menemukan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan di situs media sosial, maka semakin besar kemungkinan mengalami depresi. Dengan melakukan detoks media sosial, akan bisa meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.
4. Mengatasi Fear of Missing Out (FOMO)
Media sosial direkayasa untuk membuat penggunanya ketagihan. Tidak heran susah banget untuk berhenti menggunakan media sosial. Para ilmuwan mengatakan bahwa ini adalah karena rasa takut ketinggalan informasi atau FOMO yang sudah mendarah daging.
Kita bisa menyiasati hal ini dengan menjadwalkan membuka media sosial hanya satu kali sehari dalam periode yang pendek. Pastikan juga kita tidak melihat media sosial lagi selama sisa hari itu.
5. Menambah interaksi langsung
Biar bagaimanapun, kita masih membutuhkan untuk berinteraksi dengan sesama manusia secara langsung.Berdasarkan beberapa survey, remaja yang menghabiskan banyak waktu di situs media sosial dilaporkan merasa kesepian dan terisolasi dalam kehidupan nyata. Parahnya lagi, mereka juga lebih mungkin menderita sistem kekebalan yang lebih lemah.
6. Mendapatkan waktu produktif
Apakah kamu merasa tidak pernah punya cukup waktu untuk berolahraga, membaca, atau melakukan hal-hal produktif lainnya? Nah, dengan kita melakukan detoks media sosial, sedikitnya kita akan mendapatkan waktusampai 2 jam setiap hari, yang bisa kita pakai untuk melakukan kegiatan produktif, seperti berolahraga atau membaca buku, misalnya.
Itu dia beberapa manfaat baik kalau kita melakukan detoks dan libur dulu dari bermain media sosial. Meski menggunakan media sosial ini tidak sepenuhnya buruk, namun sesekali mengurangi frekuensi bermain medsos demi kesehatan kita tentu tidak ada salahnya untuk kita lakukan. (Erick)
Suka dengan Artikel ini? Jangan Lupa beri likes dan share ke temanmu
Komentar
Belum ada komentar
(*) Berkomentarlah secara bijaksana
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.