BISNIS
Cara Memulai Usaha Coffee Shop
Ingin buka usaha coffee shop? Simak beberapa tips dan cara memulai usaha coffee shop di sini ya, Teman KelasKita.
Keberadaan coffee shop saat ini memang sudah sangat banyak. Ya, bisa dibilang kalau saat ini kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup orang-orang di perkotaan.
Hal ini juga diperkuat dengan data konsumsi kopi di Indonesia yang terus naik. Sejak tahun 2016 jumlahnya terus bertambah dan mencapai 370 ton pada 2021.
Melihat tren konsumsi kopi yang terus naik, tentunya hal ini bisa jadi peluang bisnis yang menjanjikan. Kita bisa mulai usaha warung kopi atau kedai kopi sendiri.
Dengan perencanaan bisnis dan strategi promosi yang tepat, usaha kedai kopi yang kita buat akan bisa bertahan dan bersaing.
Bagaimana cara memulainya? Simak beberapa langkah dan tipsnya berikut ini ya, Teman KelasKita.
1. Hitung dan siapkan modal usaha
Untuk menentukan berapa modal yang diperlukan, kita bisa membuat daftar kira-kira apa saja yang perlu dibeli dan juga perkiraan harganya. Mulai dari biaya sewa tempat, harga mesin pembuat kopi, timbangan, kemasan, renovasi eksterior-interior, gelas-gelas, biaya promosi, furnitur, dan lainnya.
Modal ini bisa berasal dari dana pribadi, patungan bersama teman, atau mencari investor. Untuk cari investor, kita harus bisa menjelaskan secara rinci bagaimana rencana bisnis ini. Seperti bagaimana rencana pengembangan bisnis, perkiraan bisa kembali modal dalam waktu berapa lama, dan lainnya. Intinya hal-hal yang meyakinkan investor untuk menginvestasikan dana ke bisnis kedai kopi milikmu.
Selain itu, jangan lupa untuk membuat pembukuan arus kas masuk dan keluar ya.
2. Tempat atau lokasi
Ketika mencari lokasi, selain hal yang paling pertama tentu menyesuaikan lokasi dengan budget yang tersedia. Pertimbangkan juga kondisi bangunan, bagian interior, dan akses menuju lokasi. Selain itu perhatikan juga target konsumen dan jangan lupa untuk melakukan survei harga rata-rata makanan atau kopi di daerah tersebut.
3. Menentukan target market
Dalam setiap bisnis, wajib untuk memetakan target konsumen yang kita bidik. Dengan begini, perencanaan bisnis dan strategi pemasaran akan jadi lebih terarah. Misalnya, target market kita adalah anak kampus, kita bisa mencari tahu bagaimana karakter mereka dalam mengonsumsi kopi. Seperti daya beli, kopi apa yang biasa disukai, nuansa tempat, desain interior, fasilitas, menu, dan strategi promosi apa yang tepat.
Lebih spesifik lagi, untuk menentukan target market bisa melalui aspek demografik (umur, usia, gender, daya beli), geografik (wilayah, urban, sub-urban, atau rural), dan psikografik (minat, preferensi gaya hidup, status ekonomi sosial).
4. Konsep
Agar coffee shop kita bisa bersaing, kita menawarkan sesuatu yang unik dan beda dari yang lain. Bisa dari segi desain tempat, menu, interior, nama menu, dan lainnya. Tapi harus diingat, hanya jangan visual yang kita pikirkan, rasa dari kopi dan snack jualan kita juga wajib enak ya!
Jadi, jangan lupa untuk selalu belajar dan upgrade pengetahuan kita tentang kopi, ya. Jadi kita bisa terus berinovasi dan meningkatkan rasa kopi yang dijual.
5. Cari supplier yang tepat
Mendapatkan supplier atau pemasok bahan baku yang tepat sangatlah penting dalam manjalankan bisnis kopi ini. Menentukan supplier juga perlu riset dan uji coba. Karena untuk menyajikan kopi yang enak dan berkualitas, kita perlu memiliki supplier berkualitas yang cocok dari segi rasa, service, harga, lokasi, jaminan ketersediaan supply, dan lainnya.
6. Rekrut karyawan atau barista
Jika kita tidak bisa meracik kopi sendiri, maka kita perlu meng-hire barista. Selain ahli membuat kopi, pastikan barista kita ramah dan mudah bersosialisasi ya. Karena hal ini bisa menambah tingkat kepuasan pelanggan dan membuat mereka kembali lagi.
Selain barista, kita biasanya akan membutuhkan kasir dan pelayan. Hal ini bisa kita sesuaikan dengan skala kedai kopi kita tentunya.
7. Promosi
Promosi ini penting banget. Karena dengan promosi, kita bisa menarik lebih banyak konsumen dan memperkenalkan bisnis kamu. Kita bisa mempromosikan coffee shop kita secara online ataupun membuat aktivasi promo secara offline.
Untuk online, kita bisa memaksimalkan social media seperti Instagram, Tiktok, Facebook, dan Twitter untuk media promo kita. Pastikan kita membuat konten berkualitas seperti video, foto, atau reels tentang tempat, menu, atau promosi jika ada. Kita juga bisa merambah ke aplikasi pesan antar makanan online, dan tawarkan diskon menarik di aplikasi tersebut.
Sementara untuk promosi online, kita bisa menggelar promo buy one get one saat pembukaan, atau diskon khusus untuk dine in, atau promo-promo lainnya di kedai kita.
Itu dia 7 cara memulai usaha kedai kopi yang Teman KelasKita bisa lakukan. Selamat mencoba dan semoga sukses ya! (Erick)
Suka dengan Artikel ini? Jangan Lupa beri likes dan share ke temanmu
Komentar
Belum ada komentar
(*) Berkomentarlah secara bijaksana
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.