BISNIS
4 Bisnis Online yang Ngetren Saat Pandemi
Coba dicek, barangkali bisnis ini bisa menginspirasi.
Selama pandemi, banyak dari kita yang mencoba peruntungan dengan berbisnis online. Apalagi kalau bukan demi mendapatkan pemasukan tambahan di masa yang tidak menentu ini.
Tidak harus berskala besar, banyak bisnis kecil-kecilan yang bisa kita jalankan dan lakukan dari rumah, dan dengan modal yang relatif kecil. Nah, bisnis apa saja yang ngetren selama pandemi dan bisa kamu coba? Simak nih.
1. Berjualan produk kesehatan
Selama pandemi, masyarakat sangat memperhatikan kesehatan dengan mengonsumsi berbagai vitamin untuk meningkatkan sistem imun. Selain vitamin, produk masker, hand sanitizer, dan disinfektan spray juga jadi barang yang selalu dicari orang. Menjual produk kesehatan ini sangat ngetren setahun belakangan.
2. Reseller atau dropshipper
Mulai dari produk kecantikan hingga makanan, bisnis sebagai reseller dan dropshipper digandrungi di masa pandemi. Pasalnya, bisnis ini tidak membutuhkan modal besar namun tetap berpotensi meraup keuntungan besar.
3. Jasa pembuatan konten
Banyaknya UMKM yang dibuka di tengah pandemi meningkatkan kebutuhan jasa pembuatan konten kreatif. Jasa ini ditujukan untuk membantu para pemilik bisnis untuk mempromosikan produk di berbagai platfom media sosial yang dipercaya sangat efektif sebagai saluran marketing saat ini.
4. Jasa titip belanja
Selama pandemi aktivitas kita jadi terbatas, terutama aktivitas di luar rumah. Bisnis jastip bisa jadi solusi untuk menjawab kebutuhan ini. Kita bisa membuka jastip untuk berbelanja produk kebutuhan harian, misalnya.
Itu dia 4 bisnis online yang ngetren selama pandemi ini. Tentunya masih banyak jenis-jenis usaha lain yang potensial dan bisa coba dilakukan. Kalau dari 4 di atas, kira-kira kamu mau coba yang mana nih? Atau ada ide bisnis lainnya yang bisa di-share? Ceritain di kolom komentar ya! (Erick)
Suka dengan Artikel ini? Jangan Lupa beri likes dan share ke temanmu
Komentar
Belum ada komentar
(*) Berkomentarlah secara bijaksana
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.