SEJARAH DAN BUDAYA

10 Alat Membatik Yang Jadi Warisan Budaya Nasional

Untuk menghasilkan beragam jenis batik yang indah dibutuhkan alat-alat membatik yang mendukung. Bukan hanya canting saja, tapi ada peralatan lain yang mendukung proses pembuatan batik.

Batik merupakan salah satu budaya tradisional asli Indonesia yang banyak variasinya. Masing-masing batuk memiliki pola yang unik dan menawan, dihasilkan dari berbagai macam alat membatik.

 

Makin sedikit pengrajin batik pada generasi milenial. Padahal, pembuatan kain batik sebenarnya tidak sulit, hanya dibituhkan kesabaran dan ketelitian. Berikut ini beberapa alat membatik yang wajib kamu ketahui:

 

Alat membatik yang wajib kamu ketahui

Modernisasi membuat proses pembuatan batik beralih ke digital, misalnya dengan batik cap dan batik printing. Namun, batik asli yang ditulis manual dan batik tulis memiliki keunggulan dan keunikannya sendiri. Berikut ini banyak bahan dan alat untuk membuat batik tulis yang perlu kamu ketahui:

 

  1. Canting

    Canting merupakan alat membuat batik yang wajib digunakan untuk digunakan saat membuat batik tulis. Alat ini digunakan sebagai alat dalam melukis motif batik pada kain. Bagian canting terdiri dari cucuk, nyemplung, dan gagang. Cucuk adalah bagian paling ujung canting yang berbentuk seperti selang melengkung dengan bahan tembaga supaya malam bisa keluar dari nyamplung. Nyamplung merupakan tempat menampung malam. Gagang merupakan bagian pangkal yang kamu pegang degan bahan dari kayu atau bambu.

    Ada berbagai jenis canting menurut fungsu, ukuran, dan banyaknya cucuk. Canting menurut fungsinya ada dua jenis, yakni rengrengan dan isen. Rengrengan adalah canting bercucuk satu yang digunakan untuk menggambar pola pertama, sedangkan canting usen berfungsi untuk mengisi pola yang telah dibuat. Canting batik dibedakan berdasarkan besar kecilnya, sedangkan canting berdasarkan cucuknya terdiri dari canting cecekan, loron, telon, prapatan, liman, byok, dan renteng.

     
  2. Wajan dan Kompor Kecil

    Dua alat ini tidak boleh dilewatkan karena berfungsi untuk memanaskan malam sehingga mudah menempel pada kain yang akan digunakan pada proses melukis batik. Tidak diperlukan wajan dan kompor khusus, hanya saja ukurannya menyesuaikan jumlah malam.

     
  3. Gawangan

    Gawangan merupakan alat membuat batik yang berfungsi untuk penyangga saat proses membatik berlangsung. Bahannya bisa berupa kayu ataupun bambu. Umumnya, gawangan zaman dahulu diberi hiasan pada bagian atasnya berupa ukiran yang membentuk motif tertentu seperti naga dan tumbuhan.

     
  4. Dingklik

    Dalam membatik, dibutuhkan alas duduk. Pembuatan batik tradisional berbeda dengan pembuatan batik cap yang dilakukan dengan cara berdiri. Dingklik adalah kursi kecil yang umumnya terbuat dari kayu, plastik, ataupun bahan apapun sebagai tempat duduk para pengrajin batik. Alat membuat batik ini disebut sebagai dingklik.

     
  5. Bandul

    Bandul merupakan pemberat yang digunakan sebagai penahan kain batik supaya tidak mudah tergeser saat kain sedang dilukis menggunakan malam. Alat membatik ini biasanya terbuat dari besi, kayu, dan bahan lainnya yang dapat berfungsi sebagai pemberat.

     
  6. Taplak

    Digunakan sebagai alat membatik, sebenarnya taplak merupakan alat tambahan membatik yang memiliki fungsi penting. Taplak diletakkan di antara paha dan kain batik supaya tidak mengotori para pembatik.

     
  7. Meja Kayu

    Meja kayu merupakan alat membatik yang tidak boleh dilewatkan karena berguna untuk meratakan atau meluruskan kain sebelum proses membatik dilakukan. Alat ini juga berfungsi sebagai alas pada proses penggambaran pola motif batik di atas kain dengan menggunakan pensil.

     
  8. Kain Mori

    Kain mori adalah bahan utama yang digunakan untuk membuat batik tulis. Bahannnya kapas yang telah mengalami proses pemutihan dan klasifikasi secara khusus. Kain yang digunakan untuk membatik adalah kain yang dapat menyerap pewarna dengan mudah.

    Ada tiga jenis kain mor yakni mori primisima, prima, dan biru. Primisima adalah kain dengan kualitas tertinggi walau daya serapnya kurang. Prima adalah kualitas dengan benang yang sedikit kasar. Bila kamu ingin menghemat biaya, kamu bisa menggunakan kain mori biru yang merupakan kain mori dengan kualitas rendah dan tekstur yang kasar. Kamu juga bisa membuat batik menggunakan kain jenis lain seperti kain kapas, rayon, grey, ataupun sutera.

     
  9. Malam atau Lilin Batik

    Lilin batik adalah alat membatik utama yang digunakan untuk membuat batik tulis. Malam digunakan pada pembuatan batik cap. Lilin batik atau malam mini merupakan perintang atau penghalang sehingga warna tidak menyerap pada kain.

    Perintang ini dilukis sesuai dengan pola motif yang telah digambar sebelumnya dengan menggunakan pensil. Setelah proses membatik dengan menggunakan malam selesai, kain diberi pewarna dan akan menghasilkan pola atau motif batik yang cantik karena telah tertutup malam yang sebelumnya.

     
  10. Zat pewarna

    Selanjutnya, zat pewarna adalah alat membatik yang tidak boleh dilupakan. Zat pewarna alami batik berasal dari berbagai bahan alam seperti kunyit dan secang yang dapat menghasilkan warna kuning, indigofera yang menghasilkan warna biru, dan kulit jalawe menghasilkan warna coklat kehijauan. Daun teh menghasilkan warna cokelat, bawang merah menghasilkan warna coklat jingga, buah kelapa menghasilkan warna krem kecoklatan, dan kulit buah manggis menghasilkan warna merah, ungu, dan kebiruan.

    Zat warna buatan terbuat dari senyawa kimia yang dibuat secara khusus sehingga menghasilkan berbagai warna. Zat pewarna buatan terbuat dari zat napthol, indigosol, dan remasol. 

 

Itulah berbagai alat membatik yang telah dirangkum penulis dari berbagai sumber. Alat ini sudah banyak ditinggalkan karena kemunculan alat pembuat batik modern yang cepat. Namun, keunikann= dan keotentikan batik tulis masih jadi yang terbaik. 

Suka dengan Artikel ini? Jangan Lupa beri likes dan share ke temanmu

3369
0
Simpan
Share

Komentar

Belum ada komentar

(*) Berkomentarlah secara bijaksana
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.